Semakin tinggi gunung yang kita daki, pasti akan banyak juga halangan dan rintangan yang kita hadapi. Begitu pula yang kurasakan dalam kehidupanku. Semakin dewasanya aku, semakin besar ujian dan cobaan yang datang tak disangka-sangka. Salah satunya ketika aku akan melanjutkan studiku ke jenjang yang lebih tinggi setelah aku lulu Madrasah Aliyah dari pesantren. Saat aku mengikuti ujian test calon mahasiswa di kampus yang telah kuincar, aku memang menjalani dengan senang hati. Serasa aku enjoy mengerjakannya.
Bahkan sudah terpatri dalam hatiku kalau aku bisa lulus dan lolos. Tapi ternyata Allah berkehendak lain . Kenyataan pahit terpaksa dan memang harus kuterima. Aku tak lulus apalagi lolos sebagai mahasiswa seperti harapanku. Tentu aku tak mungkin menyalahkan siapa-siapa atas ketidak lulusanku dalam test. Aku hanya bisa bergumam dalam hati
"Ah..pasti kerja kerasku kurang maksimal, belajarku kurang giat, atau mungkin aku kurang mendekatkan diri pada Allah. Dari kuterlena dalam masalah ini, kuputuskan untuk mendaftar lagi di semester depan. Dan tentu belajarku tak boleh sama agar aku tak gagal lagi di kesempatan yang kedua. Ya itung-itung gali lobang tutup lobang agar tak jatuh di lobang yang sama. Alhasil, akhirnya dengan tekad yang kuat tertanam di hati aku harus bisa, aku bisa bangkit dari kegagalanku di kesempatan pertama. Aku bisa lolos dan lulus bahkan bisa tembus terdaftar sebagai mahasiswa di kampus yang kuincar dan yang kuimpikan. Ah.. Kadang aku masih bergumam "Ada udang di balik batu. Ada hikmah di balik semua itu.
0 komentar:
Posting Komentar