Ketika hari penerimaan raport kenaikan kelas di pesantren, aku menerima hasil yang kuperoleh dengan rasa syukur yang tak terhingga. Atas kerja kerasku aku bisa meraih peringkat walau hanya masuk lima besar. Selang beberapa hari aku pulang liburan ke rumah. Tak lupa raport yang telah kuterima kubawa pulang. Sesampai dirumah, aku memberikan raportku kepada ibu. Ibu langsung membaca raportku. Tiba-tiba kulihat butiran-butiran bening dari kelopak mata ibu.
"Ibu nangis ya? Pasti ibu kecewa ya liat nilai raportku?" tanyaku.
"Nggak kok nak. Ibu sayang kamu kok Nak. Ibu sedih tak bisa mengajarimu sampai kamu seperti ini. Ibu hanya bisa mendoakanmu di setiap munajat ibu."
Ya Allah suara ibu semakin parau kudengar. Nasehat yang keluar dari lisan ibu pasti tertancap dalam hatiku. Aku pasti akan mempersembahkan nilai yang lebih baik semester depan. Doa ibu memang lebih berharga dari semua yang ada di dunia ini. Dengan restunya pula aku bisa memperoleh ridho-NYA. Terima kasih Ya Rabb telah menganugrahi aku ibu yang begitu mulia.
I MISS YOU UMMI
0 komentar:
Posting Komentar