RSS

Senarai Tarian Imaji


Judul: Senarai Tarian Imaji
ISBN: 978-602-225-057-9
Terbit: Juli 2011
Tebal: 245 halaman
Harga: Rp. 48.900,00

KONTRIBUTOR:

  1. Wiladah El-Fairy Liandra
  2. Kayla Firly El Leilani Cetta
  3. Aminah Jihan Bamualim
  4. Bambang Karyaman Ys
  5. Ben Santoso
  6. Danny Hendarto
  7. Dianna Firefly
  8. Erlinda Jilly Madhan
  9. Fatih Muftih
  10. Hylla Shane Gerhana
  11. Hendro Prawidianto
  12. Ilham Putra Nirwana
  13. Jioo Erhyria
  14. Lentera Al Jazhiran
  15. Jacinda Malya Zita Daksayini
  16. Kekasih Bidadari
  17. Levana Surya
  18. Petra Shandi
  19. Rahmatika Choiria
  20. Reza Irwansyah
  21. Risah Icha Azzahra
  22. Sabil Ananda
  23. Yu Surya Kangkung
  24. Teguh Budi
  25. Yusuf Ichsan Ats Tsaqofy

Deskripsi:

Semua berdinding, kecuali imaji. Sekali ia menari maka sekali itu juga ia terkenang selamanya. Tak ada sekat tak ada rekat. Menikmati liukan imaji sama nikmatnya dengan memandangi dalam-dalam karya michelangelo atau Leonardo da vinci. Serba indah dan penuh makna. Melihat batas imaji jelas tidak mungkin, tapi menikmati tariannya atau jika berkenan, turut menari bersama justru akan membuatnya terasa sempurna. Biarkan pesona senarai tarian imaji menari dalam kepalamu. Tak berdinding. Tak berbatas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Kado Untuk Jepang


Judul : KADO UNTUK JEPANG
Tebal : viii + 166 (Isi, kertas Novel (book paper), cover (ivory 250gsm))
Penulis : Ahmed Ghoseen Al-Qohtany, Syaque H, dkk
Penerbit : AG Publishing (Juli, 2011)ISBN : 978-602-9149-24-1
Harga : Rp. 35.000,- (Belum Termasuk Ongkos Kirim)

SINOPSIS :

Hidup adalah perjuangan, keindahan dan kemegahan Jepang pada akhirnya harus tercatat dalam hamparan ketikberdayaan yang menyebabkan penduduknya menderita.Inilah hidup… meski telah memperoleh predikat "Negara kaya" namun dalam sekejap mata telah menjadi tumpukan luka, tangis, kecewa dan kehilangan yang sangat dalam.Ya, hidup memang penuh teka-teki, maka sepandai apakah kita bisa menerima kenyataan hidup yang pahit itu? Sekuat apakah kita mampu bertahan hidup setelah dilanda musibah?

Kisah tentang Jepang yang penulis sajikan dalam buku ini menggambarkan rasa belasungkawa terhadap musibah yang melanda Jepang. Tak ada yang dapat menyangka bahwa kokohnya teknologi Jepang yang canggih itu masih juga tak mampu membendung guratan nasib dalam bentuk musibah tsunami. Bahkan Penulis yang dengan ikhlas menyumbangkan 100% royalti penjualan buku ini kepada korban bencana alam di Jepang tak segan ikut terjun kedalam lingkaran kesedihan itu.

Ada pula beberapa penulis yang menghibur kita lewat kisah jenaka dalam racikan khasnya namun tetap mengedepankan tujuan utama dalam antologi ini melalui kisahnya yang riang, ringan dan mudah dibaca.

Akhirnya, selamat menikmati bingkisan dari kami para penulis antologi Kado Untuk Jepang ini yang tak lain hanyalah goresan kecil tanda duka kami serta belasungkawa kami atas musibah yang melanda Jepang. (Syaque)

Nama-nama Kontributor:

1. Ahmed Ghoseen Al-Qohtany
2. Syaque Hikaritokusaikizoku
3. Muhammad Subhan
4. Tiga Tujuh "Tridju Pranowo"
5. Endang SSN
6. Hylla Shane Gerhana
7. Nyi Penengah Dewanti
8. Ani Rostiani
9. Agustini Suciningtias
10.Humairah Khassim
11.Ham Haazimah
12.Bella Vlinder
13.Nurul Septiani
14.Mei Idda
15.Mieny Angel
16.Zoel Ardi
17.Yusuf Ichsan Ats Tsaqofy
18.Izzah Annisa
19.Yanthy Chan
20.Katrin Pepita
21.Ummu Salma
22.Aa’ Kaslan
23.Niken Larasati
24.Adriana Tjandra Dewi
25.Lisna Nur Chairunnisa
26.Claudia Viollete Toruan
27.Maya Rinaluziati
28.Putu Ririn Andreani
29.Tika Artiwi
30.Ayyesha Khaulah Nusaibah
31.AiKimochi
32.El Eyra
33.Nuraini Latifah
34.Eka Putri Hapsari
35.Mardiansyah Ntx
36.Ayna Wardhani
37.Ghulam Ly
38.Hanan Liana
39.Haris Firmansyah Hirawling
40.Tsuraya Widuri
41.Molzania
41.Lentera Al-Jazhiran
42.Pelangi Jingga
43.Maulidz Hattam Jaya Nugroho (M.H.J.N),
44.Nila Kurniasih, Amd.
45.Mey Zusana
46.Imam Apriansyah
47.Ucy Smart
48.Aina Al-Azmi
49.Eva Nadzia
50.Eta Ervia
51.Tia Marty Al-Zahira
52.Tiara Citra Septiana
53.Niken Prawesthi
54.Inggar Saputra
55.Anna Savira
56.Hendy Lazuardy Hendrawan Gregorovitch
57.Tri Juni Ardhi
58.Jioo Erhyria
59.Evangelina Tessia Pricilla
60.Ari Adrina
61.Rahdan Syafi'i
62.Muhammad Iqbal Tarigan
63.Diba Azzukhruf
64.Achmad Nasta’in
65.Syarif Hidayatullah
66.Dewi Maria Ulfa
67.Tubagus Rangga Efarasti
68.Miftahul Jannah
69.Annisa Rona
70.Anie Izzatullah
71.Beni Ananto
72.Aida Maslamah Affandi
73.Rika Anisa Wulandari
74.Va Ayana Lubis
75.Sedamai Lazuardi
76.Dila Saktika Negara
77.Reinna Filsabilla
78.Dyah Apriliani Kusuma Astuti
79.Chandra Ayudiar Arie
80.Sandza
81.Ragil Kuning
82.Lestari Setyawati
83.Khairunisa Sinulingga.
84.Khalilaty Hime
85.Levina Nyt
86.EL Kinanti
87.Hapsari Hanggarini
88.Dien Ilmi
90.Chilfia Karunianty


100% ROYALTI DISUMBANGKAN

Dapatkan buku dengan diskon 20% harga hanya Rp. 28.000,- (belum termasuk ongkos kirim) Untuk Pemesanan min. 10 eks. via Inbox Ahmed Ghoseen Al-Qohtany atau sms ke 08197964001 dengan format Nama#Alamat Kirim#Jumlah#No-Telp

Transfer Biaya keBCA KCP PASAR TENGAH
No. Rek. 2920411030 a.n WINARDI
atau
BRI Unit Bandar Lampung
No. Rek : 5794-01-002445-53-1 a.n WINARDI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Curahan Hati Untuk Tuhan


Judul: Curahan Hati Untuk Tuhan
ISBN: 978-602-225-049-4
Terbit: Juli 2011
Tebal: 572 halaman
Harga: Rp. 96.700,00

Nama- nama kontributor:
  1. Rinduku Pada Malaikat Kecilku di Panti Asuhan Karya : Fardah Dwi Nur Assifah
  2. Kami Hanya Ingin Pindah, Robb…(Tentang keluarga & negara)Karya : Audistha
  3. Tuhan Bahagiakanlah Ibuku Karya : Mukti A. Farid
  4. Hanya Kepada-Mu Karya : Riana Sriwijayanti
  5. Allah.. Biarkan Aku menyapaMu Karya : Ragil Kuning
  6. Sedikit Pinta Dariku, Untuk-Mu...Karya : Adinda Rahma Dara Kinasih
  7. Surat Untuk Tuhan Karya: Sigit Dwi Wintono
  8. Takdir Itu Karya : Ikha Ismawatie
  9. Kugenggam Janji-Mu karya: Tina Yaneshawary
  10. Aceh, ku ingin pulang Karya : Dwi Ari Fathonah
  11. Cobaan Demi Cobaan Karya : Achmad Nasta’in
  12. “Ya Allah, Aku Rindu Ibuku dan Aku pun Rindu Dipanggil Ibu” Karya : Elly Romdliyana
  13. Meniti Tangga RahmaMU Karya : Ani Herlina
  14. Satukan Kami Dalam Keluarga Karya : Noorhani Dyani Laksmi (Nenny)
  15. Serpihan Doa Kehidupan Karya : Evilinda Dwi Prihastanti
  16. Andai Dia Boleh Memilih Karya: Agus Pribadi
  17. Munajat Tentang Bunda Karya : Xanjeng Nura
  18. Maaf Tuhan, Aku Lancang Berbicara Cinta Karya : Nadia Sarah Adzani
  19. Indah Pada Saatnya Karya : Popy Tiara Yuliana
  20. Tabah Pasti Membawa Berkah Karya : Ivana Cahya Merdeka Putri
  21. MaluMengeluh KaryaNyiPenengahDewanti
  22. Tercurahkan Dalam Hati Untuk Tuhan Karya : Lydia Lyliyanti
  23. Surat untuk Tuhanku Karya : Sekar Kusuma Dewi
  24. Surat Kecil Untuk Tuhan Karya : Molzania
  25. Ubah Takdirku, Tuhan! Karya : Aula Nurul Ma’rifah
  26. Mengais Asa Aroma Di Surga Karya : Fauziah Harsyah
  27. Menimang DambaMu Karya : Aida M Affandi
  28. Pelangi Ideologi Karya : Susi Sri Riyanti
  29. Tarian Jemari dari Tuhan Karya : Ketty Husnia Wardany
  30. Suara Hati Yang Tertunda Karya : Bintang Gatimurni
  31. UntukMu: Mencurahkan Kerinduan PadaNya Karya : Ayuningtyas Kiswandari
  32. Syukurku Hanya PadaMu, Ya Allah Karya : Nurina Widiyawati
  33. PadaMu Kubersimpuh…Karya : Irhayati
  34. Jangan Ambil Nyawa Anakku Tuhan Karya : Tatit Ujiani
  35. Ujian Di Tengah Perjalanan Kehidupan Karya : Eko Hartono
  36. Tuhan, Aku Pernah Mencintai ‘Hawa’Karya : michita Xenna Gabrielle
  37. PadaMu, Kumengadu Karya : Widyawati
  38. Kepada Siapa Lagi Aku Harus Jujur Selain PadaMU Karya : Galih Harsul Lisanti
  39. Takdirku Karya : Nailul Fitri Azizah
  40. Teruntuk Sang Maha Karya : Rurin Kurniati
  41. Munajat Seuntai Harap Di Pelantara Tertinggi Karya : Endang Ssn.
  42. Muhasabah di Beranda Tuhan Karya : Nurhikmah Taliasih
  43. Tuhan, dengarlah Jeritanku Karya : Saiful Anwar
  44. Air Mata Rindu Untuk Ayah Di Negeri Abadi Karya : Yusuf Ichsan Ats Tsaqofy
  45. Jangan Berlama-Lama, Ya Tuhan Karya : Maryono
  46. Karena Ibu Berbayang Rindu Karya : Maghfiroh Al-Fajriyah
  47. Pengakuan Dosa Pelacur Tuhan Karya : Rusty Apriatny
  48. Kesabaran Dan Keikhlasan Karya : Nur’Afiyani
  49. Curahan Hatiku yang Terdalam untuk Tuhan Karya : Vina Ardha Sukma
  50. Rabbi, Curhan Hatiku Ini! Karya : Opik Hidayat
  51. Di Sisa Akhir Napas Hidupku Karya : Liza P Arjanto
  52. Risalah Ini Bernama Tanya Karya : Oksa Puko Yuza
  53. Aku, Diantara Kerinduan dan Kematian Karya : Luthfiana Izza
  54. Tuhanku, Biarkan Aku dalam Jalan-Mu Karya: Ihsanul Fikri
  55. Cobaan dariMu Karya : Delia Fitri Sarah
  56. Malaikat Dari Tuhan Karya : Dhoriefah Niswah El Fidaa
  57. Merindukan Kelembutan Karya : Nurlesa Sentika
  58. Curahan Hati Seorang Istri Karya : Ayunin
  59. Muhasabah cintaku Karya : Aisya Rifisani
  60. Curhatku buat Tuhan karya : Bunda Asni
  61. Curahan Hati yang Sedang Menanti Karya : Intan Daswan
  62. Impianku Harapanku Karya: Ratih Muthia Nurul ‘Ain Adam
  63. Permintaan Hatim Karya : Aulia Fz
  64. Cerita Si Hati Kaca Pada Tuhannya Karya : Yunda Biru Langit
  65. Ya Rabbi, Ijinkan Aku Menjadi Khadijahnya Karya : Fuatuttaqwiyah El- Adiba
  66. Saya Terlahir, Apakah Sekedar Untuk Dipermainkan? Karya : Firdaus Yasin
  67. Untuk Tuhan Karya : Rahayu Opi Anggoro
  68. Andai Aku Boleh Meminta Karya : Sri Winarti
  69. Ku Memohon PadaMu Karya : Aminah Jihan Bamualim
  70. ALLAH, Ajari Aku Cinta Karya : Eka Mega Cynthia
  71. Rintihan Kata dalam Doa Karya : Sisilia Wisye
  72. Kesabaran yang Manis Karya : Novi Rosita Rahmawati
  73. Dialogku pada sang pencipta Karya : Sofi Bramasta
  74. Curhat Malas Karya : Kun Ken
  75. Tentang Mimpiku Karya : Mifta Resti Khoiriah
  76. Asa sebentuk hati Karya : Ratu Marfuah
  77. Curahan Hati di Tengah Penantian Panjang Karya : Ayudya Prameswari
  78. Tuhan, Aku Bisa! Karya : Mirawati Uniang
  79. Sebuah Permohonan
  80. Surat Kecil untuk Tuhan Karya : Cahyani R. Subekti
  81. Biarkan Air Mataku Jatuh Karya : Cintya Nurika Irma
  82. Kasih Tak Sampai Karya : Putu Ririn A
  83. Curahan Hati Yang Meratap Karya : Zahara Putri
  84. Ijinkan Aku Kembali Karya : Wieba Ayu
  85. Cintaku Hanya UntukNya Karya : Rozie deedee
  86. Membias Pelangi Kehidupan Karya : Sibta Maulida Chumairo’
  87. Aku Hanya Manusia Biasa Karya : Iffatul Muzzarkasyah
  88. Sarjana Pengangguran karya : Eric Keroncong
  89. Harapa Dalam Doa Karya: Emma Vey
  90. Curhan Hati Rana Karya: Gemintang Halimatussa’diah
  91. Mengeja Sebaris Nama Dalam Tulus Doa Karya : Nawang Wulandari
  92. Ya Tuhan, Terima Kasih Karya : Roy Adiputra
  93. Maafkan Aku Tuhan...Jika Terlalu Banyak Meminta Karya : Suparno
  94. Rici, Dengarkan Bisikanku Karya : Widya
  95. Dear Yang Maha Cinta karya : Haris Firmansyah
  96. Sejumput Pinta dan Syukur Karya : Eva Khofiyana
  97. Alhamdulillahi ‘Alaa Kulli Hal karya : suyuliani
  98. Sikap Maluku Pada-Mu Karya : Muhammad Iqbal Tarigan
  99. Menanti Pertemuan Suci dengan-Mu Karya : Indah Fajar Savitri
  100. Tuhan, Sepanas Apakah Api Neraka? Karya: Sandza
  101. Damai Hatiku Seusai Tangisku PadaMu, Ya Rabbi Karya : Chandra Ayudiar Arie
  102. Surat Kalbu Untuk Sutradara Karya : Qorri Aina
  103. Pada-Mulah Aku Bersujud Karya : Lantana Ungu
  104. Ramadhan 22-ku ... Karya : Pringga Adityawan
  105. Sebait Doa Dalam Sepuncuk Surat Karya : Miranda Seftiana
  106. Dialogku Hari ini kepadaMu Karya : Havita Rahmawati
  107. Merindukan kelembutan Karya : Nurlesa Sentika tinggal
  108. Sebuah Bola Mata Karya : Sri Utami Ningsih
  109. Dear, TUHAN... Karya : I.A. Amanda Indri Utami P
  110. Keajaiban dari Sang Pencipta Karya : Rahmatika Choiria
  111. Curhat dengan-Nya Karya : Boneka Lilin
  112. Kata yang Tertulis untuk Tuhan Karya : Niken Larasati
  113. Tuhan, Masihkah Engkau Di sana? Karya : Danney Dunis
  114. Dear God Karya : Sholichatun Nisa'
  115. Cangkir Cappucino Untuk Tuhan Karya : Yola Hilda
  116. Kontemplasi Diri Karya : Rafif Amir
  117. Cerita Si Hati Kaca Pada Tuhannya Karya : Tuti Handayani A.Md
  118. Maaf Untuk Hati Yang Tak Bisa Memaafkan(Sebuah Surat Untuk Tuhan) Karya : Qurotul A’yun
  119. Curahan Hati Aktris Kesepian Karya : Qomariyah
  120. Oh, Tuhan…Diakah Lelaki PilahMu? Karya : Dewi Ria Yulianti
  121. Aku Yakin, Allah Tak Akan Menelantarkan MakhlukNya Karya : Bintang Khawarizmi
  122. Jangan Salahkan Tuhan Karya : Asad
  123. Tuhan, Aku Bisa! Karya : Mirawati Uniang
  124. Menanti Bidadari Karya : Eny Mayasari Dewi
  125. Teruntuk Rabb, Maha Cinta.. Karya : Fithri Yatul Humairo
  126. Tujuan Mengapa Aku Menulis…. Karya : Ananda Rifna Humairoh
  127. Catatan Kecil Untuk Tuhan Karya : Avisa Guritna
  128. Curahan calon Penulis Dunia Dan Pengusaha Tuhan Karya : Askar Marlindo
  129. Ceritaku Pada Tuhan Karya : Annisa Mulia
  130. I’m not Alone Karya : Septi Diah Prameswari
  131. Kufur Versus Syukur Karya : Saepullah
  132. Bercakap Dengan Tuhan Karya : Joy Ammarta
  133. Surat Resahku UntukMu Karya : Yuli Harmita
  134. Lewat Tengadah Kucari Arah MenujuMu Karya : Ummu Fatimah Ria Lestari
  135. Debu di Atas Padang Pasir Karya : Thoni Mukharrom I.A
  136. Pesan Botol Penyesalan Untuk Tuhan Karya : Fagaz Zhi
  137. Episode Kepantasan dan Keruhnya Cintaku Pada-Nya Karya : Risna Puspita Sari
  138. Izinkan Hamba Karya : Harry Gunawan
  139. Cukup HadirMu Di Bilik Kardusku karya : Etyastari Soeharto
  140. Aku Orang yang Punya Mimpi !Karya : Arin Maya Rosita
  141. Teruntuk Khaliqku Karya : Robi’atul Asnawiyah
  142. Tuhan, Begini Hidupku Karya : Diki Elfira Martianingsih
  143. Ada Apa Dengan Ukhuwah Islam Sekarang? Karya : Zulkifli
  144. Yang Tersimpan Di Hati Karya : Muis Nado
  145. Bukan Aku Tak Bersyukur Karya : Linda Novika Arum Kusumawati
  146. Hatiku Di Persimpangan Jalan Karya : Mitri Komalasari
  147. Ya Allah, Pinta, Harap dan Doa Hanya PadaMU Karya : Isna maulida
  148. Genggam Hatiku, Ya Rahman Karya : Agnety
  149. Jangan Tinggalkan Aku Karya : Nain Teti Nurhayati
  150. Curhat tentang CintaMu, Tuhan Karya : Ikhsan
  151. Cinta Bermula Karya : Toni N
  152. Cinta Masa Lalu Karya : Anisa Ae
  153. Merindukan Cahaya-Mu Karya : Fitriansyah
  154. Orang Tuaku TKI Karya : Bienthang Biroe
  155. Berlayarlah Mimpiku Karya : NaPeace Slalu Peace
  156. Malam Ini Hamba Hanya Ingin Berdua Saja Karya: Aa Kaslan
  157. Bidadariku Masa Depan Karya : Sri Mursalim
  158. Menuju RidhoMu Karya : Fafa
  159. Tuhan Aku Rindu Karya : Sri Ulang Sari
  160. Inilah Hidupku Karya : Meidian Putri Zusana
  161. Pelangi Hati Karya : Nipsyah Lega
  162. Curahan Hati Tertuju Pada, Tuhanku Karya : Soenandha Algaza
  163. Meregukdo'a di Sajadah kasihKarya : Atieq ilham
  164. Do’a Di Keheningan Malam Karya : Sry Nova
  165. Sepi Yang BeartiKarya : Ade Rahayu
  166. Dialog Hati Karya : Ayumi Maulida
  167. Curahatan Pada Allah Karya : Erny Ratna
  168. Curahan Seorang Hamba Kepada Tuhan Tentang Kabut Kematian Karya : Moh. Ghufron Cholid
  169. Tuhan, Kali Ini Aku Datang Karya: Harlis Setyowati
  170. Tulisan Hatiku Untuk-Mu Karya : Nisa
  171. Benalu Aku Pada Yang Tak Fana Karya : Aryanis Mutia Zahra


Deskripsi:

Mungkin sebagian orang takut untuk bercerita pada orang lain, takut apa yang dirahasiakan akan diketahui. Salah satu yang paling bagus, yakni mencurahkan isi hati kepada Tuhan dengan cara menuangkan curahan hatinya hanya untuk Tuhan, di mana kisah para penulis yang ingin menyampaikan isi hatinya pada Tuhan dengan cara mereka sendiri-sendiri. Ada yang mengatakan Tuhan tak adil, Tuhan tak sayang padaku, Tuhan tak cinta pada keluargaku, dan sebagainya. Lucunya ada yang bilang media Curahan Hati untuk Tuhan tepat untuk meluangkan seluruh curahan hati penulis, tak seperti mengirim paket pada jasa-jasa terkenal di Indonesia.

Untuk itu, marilah kita petik pelajaran dari Antologi Curahan Hati untuk Tuhan, kisah-kisah inspiratif penulis. Menunjukkan bahwa mereka semua cinta pada Tuhan. Walaupun, keluh kesah yang dihadapi penulis, saat bulir air mata jatuh di atas sajadah, di saat itulah penulis mencurahkannya pada Tuhan, Pemilik Isi Alam ini di bumi.

Curahan Hati untuk Tuhan... Rinduku pada Malaikat Kecilku di panti asuhan
Curahan Hati untuk Tuhan... Tercurahkan dalam hati untuk Tuhan
Curahan Hati untuk Tuhan... Maaf Tuhan, aku lancang berbicara cinta
Curahan Hati untuk Tuhan... Cangkir Cappucino untuk Tuhan
Curahan Hati untuk Tuhan... Mereguk doa di sajadah kasih

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Di Masjid Kampung Aku Meraup Untung


Sebagai anak kost yang notabene sering kanker (kantong kering), aku harus pintar- pintar mengirit uang saku agar aku bisa menjalani puasa tahun ini dengan lancer tanpa halangan. Walau siang aku tak mengeluarkan kocek untuk mengisi perut, tapi aku harus bisa makan sahur dan berbuka puasa. Aku tak mau puasa tanpa sahur dan berbuka puasa. Aku sangat bersyukur saat ini kost tempatku masih dekat dengan Masjid. Aku punya pikiran Masjid inilah yang harus kujadikan tempat untuk ngabuburit.


Di Masjid kampung aku juga bisa meraup untung. Kala waktu berbuka puasa tiba Alhamdulillah aku masih bisa menyantap takjil berama umat islam yang lainnya. Rasa syukur yang tak terhingga aku rasakan dalam indahnya kebersamaan. Aku hanya bisa berharap semoga orang- orang yang rela menyisihkan sedikit rezekinya untukku supaya Allah SWT membalas dengan balasan yang lebih baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Ramadhan dan Daun Kenangan

Judul: Ramadhan dan Daun Kenangan (Kumpulan Puisi)
ISBN: 978-602-225-045-6
Terbit: Juli 2011
Tebal: 84 halaman
Harga: Rp. 25.300,00

Nama- nama kontributor:

1. Yusuf Ichsan Ats Tsaqofy
2. Sigit Pradana
3. DzulQornaiyn Dzeus
4. Amanuddin
5. Atho' El-rahman
6. Potter Edogawa
7. Wahyu Andrian
8. Faizar Rudiannoor
9. AgrEgat Illah
10. Lulu El-Banjily
11. Faizah Mumtazah
12. NaZwa Nazly
13. Amiliya Maya Masyita
14. Sha de Orionz
15. Nur Adi Septanto
Deskripsi:

Ramadhan… Nama bulan yang tentu tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat. Walau telah sering melintas di telinga masyarakat, ia ibarat sosok wanita idaman yang sangat rupawan. Bak seorang bidadari yang membawa berjuta keindahan di tengah panasnya pergolakan bumi. Bak seorang teman lama yang sangat dinantikan kedatangannya. Di tengah kerinduan kita terhadap bulan ini, antologi puisi “Ramadhan dan Daun Kenangan” ini hadir, menemani kerinduan para pembaca. Bak oase di tengah gurun sahara, puisi-puisi ini mengalir. Bak rentetan selongsong peluru rangkaian kata demi kata tersusun. Membuat hati ini semakin rindu dan terus merindukan bulan yang agung ini. Kami persembahkan antologi puisi “Ramadhan dan Daun Kenangan” ke hadapan para pembaca, dan selamat menikmati indahnya lambaian kata-kata yang terukir didalam tiap barisnya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Begini Kiat Mengoptimalkan Ramadhan

Sabtu, 30 Juli 2011 12:54 WIB

Prof Dr KH Achmad Satori Ismail


Dalam pandangan umat Islam, Ramadhan adalah bulan istimewa. Tiada nama bulan yang disebutkan dalam Alquran kecuali Ramadhan. (QS al-Baqarah 2:184). Enam bulan sebelum Ramadhan, para sahabat sudah menanti dan mempersiapkan diri untuk menyongsong bulan suci ini. Rasulullah SAW sejak Rajab sering berdoa, "Ya Allah, berkati kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan antarkan kami sampai bulan Ramadhan. (HR al-Bazzar, Ibnu Sunny, al-Baihaqi, dan lainnya.)


Kendati hadis ini lemah menurut sebagian ulama, jiwa dan maknanya seirama dengan apa yang ditunjukkan Rasulullah untuk mengagungkan bulan Ramadhan. Menjelang tibanya bulan suci, Rasulullah selalu mengingatkan dengan tausiyah sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah ra. "Telah datang kepada kamu sekalian bulan penuh keberkahan, Allah mewajibkan puasa di dalamnya, pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup rapat, dan para petinggi setan dibelenggu. Allah memiliki di dalam Ramadhan suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barang siapa yang tidak mendapatkan kebaikan malam itu, sungguh ia sangat merugi." (HR An-Nasa'i).


Ramadhan tiap tahunnya disambut bagaikan tamu agung yang dinanti karena merupakan keistimewaan anugerah Ilahi. Di antara keutamaan itu adalah :


Pertama, setiap amal kebajikan umat Islam dilipatgandakan 10 kali lipat. Tapi, di bulan Ramadhan, amalan wajib dilipatgandakan 70 kali lipat dan yang sunah disetarakan dengan amalan wajib di luar Ramadhan.


Kedua, kita diwajibkan puasa karena puasa adalah ibadah istimewa. "Setiap amalan anak cucu Adam dilipatgandakan. Satu kebajikan dilipatgandakan 10 kali sampai 700 kali lipat, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Akulah yang akan langsung membalasnya. (HR Muslim).


Ketiga, pada bulan ini diturunkan Alquran, kita dianjurkan untuk membacanya dengan rajin. Imam az-Zuhri menyatakan, tiada amalan pada bulan Ramadhan yang lebih baik setelah amalan puasa dari tilawatul quran (membaca Alquran).


Keempat, di dalam Ramadhan terdapat malam al-qadar. Beribadah di malam itu lebih baik dari berjuang di jalan Allah selama 1000 bulan. (QS al-Qadar:1-5).


Kelima, dosa-dosa kita yang terdahulu akan diampuni bila kita berpuasa dengan baik dan qiyam Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah (HR Bukhari dan Muslim).


Keenam, pada bulan puasa ini, doa-doa kita dikabulkan Allah, apalagi saat berbuka puasa (HR Ibnu Majah dan Baihaqi).

Masih banyak lagi keutamaan Ramadhan. Dengan enam keistimewaan saja, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menghadapi Ramadhan dengan mengoptimalkan dan memperbanyak ibadah. Di antaranya adalah dengan berniat ikhlas beribadah, mencontoh Rasulullah SAW dalam mengerjakan amaliah Ramadhan, menyiapkan target dalam tilawah, sedekah, baca buku, memperkokoh shalat jamaah, dan hubungan keluarga.


Di antara amalan unggulan adalah puasa dengan berkualitas, tilawatul quran, qiyam Ramadhan, menanti lailatul qadar tiap malam, memperbanyak tobat dan doa, mengeluarkan zakat fitrah, meningkatkan sedekah, dan iktikaf 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga kita dilepaskan dari siksa neraka. Amin.


Dimuat di Republika Cetak dengan judul Optimalisasi Ramadhan


Redaktur: Siwi Tri Puji B


http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/07/30/lp4tr3-begini-kiat-mengoptimalkan-ramadhan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Inilah Dua Urgensi Sambut Ramadhan

Selasa, 26 Juli 2011 12:00 WIB

Oleh Ustadz Bukhari Yusuf MA


Tidak terasa Ramadhan sebentar lagi tiba. Sebuah bulan yang sangat agung dan mulia serta satu-satunya bulan yang disebutkan namanya secara jelas di dalam Alquran. Sudah sepantasnya kaum Muslim mempersiapkan diri menghadapi kedatangannya. Sebab, persiapan menyambut kedatangan bulan Ramadhan, menjadi langkah awal yang sangat menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam meraih berbagai keutamaan yang terdapat di dalamnya.

Paling tidak ada dua alasan mengapa kita harus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan.


Pertama, merujuk kepada sikap yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW, sahabat, dan generasi saleh terdahulu. Seperti disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Anas ra dengan sanad yang lemah bahwa ketika memasuki bulan Rajab, Rasulullah saw berdoa, "Ya Allah berkahi kami pada bulan Rajab dan Sya'ban ini. Serta sampaikan kami ke dalam bulan Ramadhan." (HR al-Tirmidzi dan al-Darimi).


Bahkan, Ma'la bin Fadhal berkata, "Dulu sahabat Rasul SAW berdoa kepada Allah sejak enam bulan sebelum masuk Ramadhan agar Allah sampaikan umur mereka ke bulan yang penuh berkah itu. Kemudian, selama enam bulan sejak Ramadhan berlalu, mereka berdoa agar Allah terima semua amal ibadah mereka di bulan itu." Jika demikian sudah semestinya kita juga mempersiapkan diri sebaik mungkin menyambut Ramadhan.


Kedua, melihat posisi dan urgensi Ramadhan sebagai tamu Allah yang istimewa. Sebab, seperti diketahui Ramadhan dihadirkan untuk membentuk manusia yang bertakwa (lihat QS al-Baqarah [2]: 183).

Dengan visi ketakwaan tersebut, Ramadhan menjadi media yang sangat penting untuk meng-upgrade kualitas manusia dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah (QS al-Hujurât [49]: 13). Dengan visi ketakwaan, Ramadhan juga menjadi media yang sangat efektif untuk mendapatkan berbagai kemudahan dan kelapangan hidup dari Allah SWT (QS ath-Thalaq [65]:2). Selain itu, Ramadhan juga menjadi media bagi lahirnya keberkahan, terbukanya pintu rahmat, dan solusi bagi bangsa dan negara (QS al-A'raf [7]: 96).


Melihat peran tersebut, Ramadhan tak ubahnya seperti wadah pembinaan yang memiliki fungsi strategis. Jika lembaga seperti Lemhanas diproyeksikan untuk mencetak SDM unggulan, melahirkan pejabat yang berkualitas, serta memberikan solusi bagi bangsa dan negara, Ramadhan juga demikian. Bahkan, lebih daripada itu, Ramadhan telah terbukti menjadi madrasah istimewa yang berhasil melahirkan generasi dan solusi terbaik sepanjang masa.


Karena itu, Ramadhan harus disikapi dan disambut secara positif. Agar mencapai prestasi maksimal, dibutuhkan sejumlah persiapan. Di antaranya memperbanyak puasa di bulan Sya'ban, melaksanakan shalat sunah terutama di waktu malam, membaca Alquran, berzikir dan berdoa, serta bersedekah. Selain itu, harus ada perencanaan dan rapat kerja keluarga untuk menetapkan target yang akan dicapai pada bulan Ramadhan, berikut cara pencapaiannya. Wallahu a'lam bish-shawab.


Diterbitkan di Republika Cetak dengan judul Bersiap Menyambut Ramadhan


Redaktur: Siwi Tri Puji B


STMIK AMIKOM


http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/07/26/loxcko-inilah-dua-urgensi-sambut-ramadhan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0